5 Penjaga Gawang Sukses Berpostur Tinggi

Sabtu, 21 Januari 2012

Dalam sepak bola, syarat mutlak bagi seorang penjaga gawang adalah skill yang baik dan postur tubuh yang tinggi. Jika memiliki syarat ini menjadi penjaga gawang spektakuler tinggal menunggu waktu saja. Tapi memang tidak semua penjaga gawang memiliki postur tubuh yang tinggi, hanya beberapa penjaga gawang sukses lantaran memiliki postur tubuh tinggi. Seperti yang ditulis uniknya.com di bawah ini, penjaga gawang berpostur tubuh di atas 190cm.

1. Ed de Goey (Belanda/198cm)

Silahkan Klik untuk Melihat Gambar ... Tutup
Ed de Goey (sumber: flickr.com.uniknya.com)




Penjaga gawang Belanda bernama lengkap Eduard de Goey ini terbilang sukses menjadi penjaga gawng. Berbegai gelar bersama klub yang pernah dibelanya cukup lumayan banyak dan bergengsi. Klub yang pernah menggunakan jasanya pun bukan klub sembarangan. Sparta Rotterdam dan Feyenoord di Liga Belanda, Chelsea dan Stoke City di Liga Inggris. Namun hanya bersama Feyenoord dan Chelsea lah, masa kejayaan De Goey mencapai puncaknya. Saat berkostum Feyenoord, enam gelar bisa diraih. Sekali merasakan gelar bergengsi Eredivisie pada 1992/1993, empat kali gelar KNVB Cup (1991, 1992, 1994, 1995) dan satu gelar Johan Cruijff-schaal (1991). Sedangkan bersama Chelsea yang dibelanya sejak 1997 hingga 2003, De Goey merebut 5 gelar masing-masing FA Cup, FA Community Shield, League Cup, UEFA Cup Winner’s Cup, dan UEFA Super Cup. Bersama timnas Belanda, De Goey hanya merasakan sebagai semifinalis Piala Dunia 1998 Prancis.

 2. Edwin van der Sar (Belanda/197cm)

Silahkan Klik untuk Melihat Gambar ... Tutup
Edwin van der Sar (sumber: wikimedia.org,uniknya.com)




Inilah salah satu penjaga gawang legenda Belanda. Bersama empat tim besar yang pernah dibelanya Van der Sar bisa memberikan gelar bergengsi. Bersama Ajax Amsterdam, Van der Sar merasakan 14 gelar. Empat diantaranya juara Eredivisie, KNVB Cup (3), Johan Cruijff Shield (3), EUFA Champions League (1), EUFA Cup (1), UEFA Super Cup (1) dan Intercontinental Cup (1). Sedangan bersama Juventus, Van der Sar mempersembahkan satu gelar di UEFA Intertoto Cup, bersama Fulham yang hanya tim kecil, gelar UEFA Cup pernah dirasakannya pada tahun 2002. Dan bersama klub rakasa Inggris, Manchester United, Van der Sar, 11 trophy di boyong ke Old Trafford, empat di Premier League, Football League Cup (2), FA Community Shield (3), UEFA Champions League (1) dan FIFA Club World Cup (1). Selain gelar tersebut, berbagai penghargaan individu pernah diraih Van der Sar. Sayangnya bersama timnas Belanda, Van der Sar gagal merasakan gelar internasionalnya.

 3. Peter Boleslaw Schmeichel (Denmark/193cm)

Silahkan Klik untuk Melihat Gambar ... Tutup
Peter Boleslaw Schmeichel (sumber: imageshack.us,uniknya.com)




Kita lebih mengenal dengan nama singkatnya, Peter Schmeichel yang sukses besarnya kala berkostum Manchester United. Dengan tinggi 193cm, Schmeichel menjadi penjaga gawang yang paling sulit dibobol gawangnya di Liga Inggris. Dari tujuh tim yang pernah dibelanya, Gladsaxe-Hero, Hvidovre, Bronby (Denmark), Manchester United, Aston Villa, Manchester City (Inggris) dan Sporting CP (Portugal), mantan kapten Manchester United ini bisa merebut 23 gelar. Lima gelar untuk Bronby, 15 trophy bersama Manchester United, 2 saat membela Sporting CP dan 1 ketika berkostum Aston Villa. Di luar gelar individu yang pernah dirasakannya, Schmeichel juga memberikan yang terbaik bagi negaranya saat Denmark menjadi kampiun Piala Eropa 1992.

 4. Petr Cech (Rep. Cheska/196cm)

Silahkan Klik untuk Melihat Gambar ... Tutup
Petr Cech (Sumber: blogspot.com,uniknya.com)




Penampilan cemerlangnya mulai terlihat ketika membela klub Prancis, Rennes di musim 2002 hingga 2004. Hampir sepanjang kariernya di Rennes, Cech tak pernah tergantikan di bawah mistar gawang. Dengan kepiawaiannya tersebut, Chelsea yang mendapat sokongan dana melimpah dari Roman Abramovich langsung menggunakan jasanya. Di musim pertamanya bersama The Blues, Cech langsung mempersembahkan gelar FA Premier League yang tak pernah dirasakannya dalam 25 tahun sebelumnya. Setelah itu dua gelar Premier League juga bisa diraih. Gelar lainnya saat bersama Chelsea adalah FA Cup 2007, 2009, 2010, Community Shield, 2005, 2009, Football League Cup 2005, 2007 dan Premier League Asia Trophy 2011. Bersama timnas negaranya, Cech baru bisa merasakan gelar juara Piala Eropa untuk kategori U-21.

5. Jens Lehmann (Jerman/190cm)

Silahkan Klik untuk Melihat Gambar ... Tutup
Jens Lehmann (Sumber: dailymail.co.uk,uniknya.com)




Sebenarnya prestasi penjaga gawang asal Jerman pasang surut. Sempat sukses bersama tim pertamanya Schalke 04 di Bundesliga, pemilik nama lengkap Jens Gerhard Lehmann prestasinya sangat buruk kala memperkuat AC Milan. Hanya satu musim di Liga Italia, Lehmann memutuskan kembali ke negaranya untuk membela Borussia Dortmund. Kecemerlangan bersama Dortmund inilah yang membuat Arsenak tertarik menggunakan jasanya. Pembelian The Gunners tak sia-sia. Bersama Lehmann, Arsenal akhirnya bisa menghentikan dominasi Manchester United. Di musim 2003, Arsenal akhirnya merasakan gelar FA Premier League. Selain juara Liga Inggris, gelar lainnya yang dipersembahkan untuk Arsenal adlah FA Cup, Community Shield dan runner-up Liga Champions Eropa tahun 2005. Bersama timnas Jerman, Lehmann hanya bisa merasakan runner-up Piala Dunia 2002, runner-up Piala Eropa 2008, dan peringkat tiga Piala Dunia 2006

5 Klub Inggris dengan Hutang Terbanyak

Gemerlap Liga Inggris yang baru dimulai akhir pekan lalu memang tak terbantahkan. Namun tahukah Anda, ternyata mayoritas klub di liga yang paling banyak ditonton ini memiliki hutang menumpuk? Bahkan, sekalipun klub sebesar Chelsea! Berikut 5 klub Liga Inggris dengan hutang terbanyak pada 2010 lalu:


5 Klub Inggris dengan Hutang Terbanyak (Sumber gambar: Uniknya, Resa H,2011)

5 Top Skorer Liga Inggris Sepanjang Masa

Selama merumput di Liga Inggris, striker Carlos Tevez selalu membuat sensasi dalam klubnya. Merasa menjadi pemain dibutuhkan prilaku jual mahal sering diperlihatkannya. Padahal walaupun cukup cemerlang selama berkiprah di negeri Ratu Elizabeth, Tevez belum menjadi salah satu striker legendaris. Terutama dalam urusan sebagai top skorer. Mau tahu siapa saja top skorer sepanjang masa di Liga Inggris? Di bawah ini uniknya.com merangkum para legenda top skorer itu:


  1. Alan Shearer (260 gol)
Namanya pertamakali mencuat saat membela Klub Southampton era 90-an. Debutnya mengagumkan, hattrick ke gawang Arsenal saat menang 4-2 meninggalkan jejak emas sebagai pemain termuda pencetak hattrick di Liga Inggris. Catatan emas itu membuat Blackburn Rovers tertarik menggunakan jasa Shearer. Bersama tim berlambang bunga inilah, Shearer menjelma sebagai striker terproduktif. Gelar Liga Inggris 1994/1995 melengkapi torehan 112 golnya bersama Blackburn dalam empat musim. Pada 1996, Shearer memutuskan berkostum Newcastle United. Bersama klub berjuluk The Magpies inilah Shearer melengkapi koleksi golnya hingga 260 gol hingga akhir kariernya pada 2005/2006. Rekor ini belum terpecahkan hingga sekarang.

Alan Shearer (Sumber: blogspot.com)

  1. Andy Cole (187 gol)
Mengawali karier di klub kecil, Britol City, sebelum akhirnya berlabuh di Arsenal. Penampilan impresifnya bersama tim gudang peluru membuahkan 12 gol dari 12 laga. Hanya satu musim bersama Arsenal, Cole memutuhkan bergabung Newcastle pada 1993/1994. Bersama Toon Army, Cole semakin tajam. Gelar top skorer diraihnya bersama catatan 34 gol pelabuhan berikutnya Manchester United pada 1994/1995. Sayangnya Cole tak mendapat tempat utama. Namun di musim 1998/1999, Cole menemukan duet kembarnya bersama Dwight Yorke. Bersama Yorke, Cola turut menyumbangkan treble winner yaitu Juara Liga Inggris, Piala FA dan Liga Champhions. Setelah melanglangbuana ke berbagai klub, Cole pensiun dengan catatan 187 gol.

Andy Cole (Sumber: sportige.com)

  1. Thierry Henry (174 gol)
Legenda lainnya datang dari Arsenal, melalui Thierry Henry. Sebelum mendarat di Inggris, Henry terlebih dulu bergabung dengan Juventus Italia. Namun prestasiny dianggap tak ada apa-apanya. Keputusan ikut pelatih asal Prancis, Arsene Wenger rupanya menjadi keputusan yang tepat. Puncaknya pada musim 2003/2004, Henry memimpin Arsenal sebagai tim tak pernah terkalahkan dalam 38 pertandingan. Dan kala itu Henry mencetak 30 gol. Sebelum hengkang ke Barcelona,  King Henry telah mencetak 174 gol untuk The Gunners.

Thierry Henry (Sumber: teamtalk.com)

  1. Robbie Fowler (163 gol)
Termasuk dalam daftar legenda Liverpool memang pantas disandangnya. Beberapa prestasi mengagumkan pernah diraihnya saat berseragam The Reds. Musim 1994/1995, Fowler tercatat sebagai pencetak hattrick tercepat. Tepatnya dengan waktu 4 menit 33 detik ke gawang Arsenal. Saat menghadapi Arsenal pula, Fowler akhirnya mendapatkan penghargaan. Yaitu sebagai UEFA Fair Play Award 1996. Pemilik nomor punggung 9 itu memperolehnya lantaran aksi sportif tidak mencetak gol saat mendapat hadiah penalti. Tendangannya dengan sengaja diberikan pada kiper David Seaman. Aksi tersebut atas balasan aksi diving di dalam kotak penalti. Sempat berpindah-pindah klub ke Leeds United, namun akhirnya kembali ke Liverpool. Setelah bermain sepanjang 18 musim, striker kelahiran 9 April 1975 tersebut mencetak 163 gol.

Robbie Fowler (sumber: metro.co.uk)

  1. Les Ferdinand (149 gol)
Anda pasti sangat mengenal nama Rio Ferdinand (Manchester United) dan Anton Ferdinand (Aston Villa). Jika ya, nama Les Ferdinand adalah generasi pertama dari dua pesepakbola ternama itu. Les merupakan salah satu strike di era 90-an yang tampil mengkilat. Padahal kiprahnya saat itu sudah termasuk usia mulai senja. Mengawali karier di klub kecil Hayes. Namun setelah itu ia Les bergabung bersama, Queen Park Rangers, Brentford, Newcastel United, Tottenham Hotspurs, Westham United, Leicester City, Bolton Wanderers, Reading dan Watford. Selama itu Les mengumpulkan 149 gol di Liga Inggris. Sebenarnya Les pernah dipinjamkan ke klub di luar Inggris yaitu Besiktas.

Head to Head Rivalitas Klasik Ferguson vs Wenger


Rival lawas Arsene Wenger dan Sir Alex Ferguson akan saling berhadapan lagi pada hari minggu nanti, ini adalah pertemuan kedua di antara Arsenal dan Manchester United untuk musim EPL ini dan kami membandingkan kedua manajer itu untuk Anda.

Gelar Juara
Kedua pria ini sama-sama mereguk sukses yang tidak bisa disebut kecil, bergelimang gelar prestisius. Hanya saja Wenger terakhir kali meraihnya pada tahun 2005, yakni berupa Piala FA.

Sementara Fergie terakhir menambahkan trofi Liga Inggris di kabinet gelar United, itu diraihnya di musim 2010-2011 kemarin. Hal yang menambahkan nilai prestise, itu mahkota ke-19 Setan Merah di Liga domestik, terbanyak sementara waktu di EPL.

Kekuatan
Kemampuan manajemen Sumber Daya Manusia Sir Alex rasanya tidak ada yang menandingi. Dari memotivasi hingga tingkat kedisiplinan. Kaya varian strategi juga kerap seimbang ketika melakukan rotasi pemain. Tanggung jawabnya sebagai pelatih begitu mumpuni plus merangkap posisi sebagai manajer malah menjadi kunci kehebatannya.

Wenger adalah orang yang paling bertanggung jawab atas gaya permainan Arsenal yang indah itu, dan itu sudah ia terapkan di program pelatihan yang ia susun dari level yang paling dasar. Kemampuannya mencium bakat muda juga sangat istimewa, tak heran gerakan The Gunners kerap lebih ekonomis dibanding klub lain di pasar transfer.

Kelemahan
Manusia tidak lepas dari yang namanya ketidaksempurnaan, pun begitu dengan Ferguson. Gaya kepemimpinannya yang otoriter dan cenderung keras kadang membuatnya harus berpisah dengan bintang yang sesungguhnya masih begitu berguna bagi klubnya, sebut saja Beckham, Stam hingga Nistelrooy.

Wenger adalah pelatih yang begitu tajam dalam berbelanja pemain bagus, sayang otoritasnya terbatas kebijakan klub dan sering kali orang di atasnya. Wibawa Wenger juga kurang besar, kadang kala ia malah menerima disalahkan untuk kesalahan yang harusnya menjadi tanggung jawab anak asuhnya, terutama perihal kedisiplinan.

Mind Games
Keduanya punya kemampuan yang terbilang setara untuk kasus menebar psy war, namun pengalaman Ferguson yang lebih lama berkecimpung di Inggris sepertinya membuatnya lebih efektif untuk mempengaruhi hasil akhir laga para pasukannya.

Ferguson pernah berucap tentang Wenger seperti ini ketika, pria Perancis itu baru datang menukangi The Gunners "Ia tak punya pengalaman di sini, ia datang dari jepang. Kini ia bicara banyak tentang bagaimana cara mengorganisir sepak bola kepada semua orang di Inggris, sebaiknya ia tutup mulut saja,"

Wenger pun tak kalah pandai bersilat lidah untuk bos MU itu, "Ferguson manajer hebat, pembuat keputusan jitu, menggebu-gebu, punya kepribadian serta motivasi yang  konsisten. Anda pastinya perlu mengorbankan hidup yang sedemikian panjang untuk pekerjaannya itu,"

Statistik Pertemuan Keduanya
Total dua orang ini telah saling berhadapan sebanyak 46 kali, sejak Wenger datang ke Inggris. Dari total pertemuan itu United lebih sering menang total 21 kemenangan dibukukan asuhan Sir Alex termasuk untuk laga yang berakhir dengan adu tendangan penalti.

Sementara Wenger dan Ferguson harus berbagi angka sebanyak 16 kali (Imbang). Catatan The Profesor atas Fergie adalah 9 kemenangan dan dari hasil itu tidak mencakup adu penalti

SPESIAL: Dua Ribu Tujuh Puluh Lima Pertandingan Di Bawah Sir Alex Ferguson

Minggu, 01 Januari 2012

Sejak kali pertama merapat ke Old Trafford pada tahun 1986, hingga akhir tahun 2011 kiprah manajer Sir Alex Ferguson bersama Manchester United belum berhenti.

Sederet prestasi mentereng berhasil dipersembahkan Ferguson kepada United selama dirinya menjabat sebagai pelatih di Old Trafford. Dan bukan hanya trofi juara saja yang dia dapat, namun berbagai penghargaan individu juga berhasil disabetnya.

Dan di hari ulang tahun Sir Alex Ferguson yang ke-70 hari ini (31/12). GOAL.com menyajikan laga-laga penting, statistik dan juga prestasi-prestasi yang pernah diraih oleh Ferguson.

Berikut beberapa laga penting sang gaffer bersama si Setan Merah.



LAGA PERDANA: Oxford 2-0 Manchester United | November 1986

Pertandingan ini bisa menjadi ukuran berapa lama Ferguson menjadi penguasa di Old Trafford karena Manor Ground tidak lagi eksis dan Oxford pernah keluar dari liga hingga kembali lagi.

Pada laga ini tuan rumah memang pantas menang berkat gol penalti John Aldridge yang disempurnakan aksi Neil Slatter.

LAGA KESEPULUH: Manchester United 4-1 Newcastle United | Januari 1987




Norman Whiteside

Peter Jackson membuka kemenangan di awal laga bagi si Setan Merah dengan sundulan sambil menjatuhkan diri hingga bola menembus gawang sendiri.

Norman Whiteside memperbesar keunggulan meski The Magpies bisa mempertipis ketertinggalan. Frank Stapleton dan Jesper Olsen menambah pesta bagi fans. Laga ini menjadi kenangan bagi Kevin Moran yang terpaksa meninggalkan lapangan karena tidak sengaja menelan lidah sendiri.

LAGA Ke-50: Manchester United 2-1 Bury 1 (November 1987)
Piala Liga putaran keempat, United beraksi dengan kondisi para pemain kelelahan namun Brian McClair dan Norman Whiteside masih bisa menghadirkan kemenangan meski tim tampil buruk.

Di putaran selanjutnya United tersingkir namun bisa menempati peringkat kedua klasemen. Di saat ini pula Ferguson menyadari pentingnya perubahan besar di Old Trafford.

LAGA KE-100: Manchester United 2-0 Nottingham Forest | Desember 1988

Mark Hughes
Era pra-kejayaan mulai terlihat. Fledgings dan Ralph Milne menyumbang gol.

Jim Leighton berada di bawah mistar gawang, Mark Hughes dibawa pulang dari Barcelona dan pemain remaja Lee Sharpe ditempatkan di posisi bek sayap.


LAGA KE-250: Manchester United 0-0 Liverpool | Oktober 1991

Peter Schmeichel

Dua trofi sudah ditangan dan si raksasa dari Denmark Peter Schmeichel berdiri di antara dua tiang gawang. Tim juara United semakin memperlihatkan bentuknya meski di musim ini mereka harus merelakan status raja di Inggris terbang ke Leeds United.

LAGA KE-500: Manchester United 2-1 Manchester City (Februari 1996)
United sedang berlari kencang. Haus gelar juara bisa dituntaskan. 'Class of 92' tidak lama lagi akan membuktikan diri memiliki potensi berjaya di semua kompetisi bersama Eric Cantona.

Pada laga ini, Sharpe menyumbang gol yang ditambah oleh sang legenda dari Prancis.

LAGA KE-750: Manchester United 5-1 Anderlecht | September 2000
Andy Cole
Andy Cole mencetak hat-trick untuk memulai petualangan baru United di Eropa. Kesuksesan meraih treble dengan mengalahkan Bayern Munich di Nou Camp baru 16 bulan berlalu.

LAGA KE-1000: Manchester United 2-1 Lyon | November 2004
Ruud van Nistelrooy

Posisi Ferguson di antara para manajer hebat sudah tergaransi akan tetapi kejayaan di masa depan masih bisa diharapkan. Tetapi sejatinya saat ini United di ambang kejatuhan.

12 bulan setelah Ruud van Nistelrooy mencetak gol indah melalui kepalanya di laga ini, United tersingkir di babak grup Liga Champions, Roy Keane dilepas dan Vodafone berhenti sebagai sponsor utama.

LAGA KE-1250: Manchester United 1-0 Everton | Januari 2009

Cristiano Ronaldo

Cristiano Ronaldo menjadi bintang pada laga ini dengan sebuah gol dari titik putih. Banyak pihak memprediksi era baru United sedang dalam perjalanan.

Di musim ini United nyaris mengulang sukses treble tetapi mereka harus menghadapi Barcelona yang sedang mengalami peningkatan tajam dan pada akhirnya meraih predikat salah satu tim terbaik sepanjang sejarah sepakbola.


TABEL KIPRAH SIR ALEX FERGUSON HINGGA USIA 70

Tim Negara Dari Hingga Rekor
P M SKLGM GKSG Menang%
East Stirlingshire Skotlandia 1 Jun 1974 20 Okt 1974 17 9 2 6 36 28 +8 52.94
St. Mirren Skotlandia 21 Okt 1974 31 Mei 1978 169 74 41 54 292 222 +70 43.79
Aberdeen Skotlandia 1 Agu 1978 5 Nov 1986 459 272 105 82 914 374 +540 59.26
Skotlandia Skotlandia 10 Sep 1985 13 Jun 1986 10 3 4 3 8 5 +3 30.00
Manchester United Inggris 6 Nov 1986 Masih aktif 1,420 843 328 249 2,603 1,270 +1333 59.37
Total 2,075 1,201 480 394 3,853 1,899 +1954        57.88

SIR ALEX FERGUSON & PRESTASI

Arsitek tim asal Skotlandia itu memenangkan sederet gelar juara mulai mengangkat trofi Liga Skotlandia bersama Aberdeen di tahun 1980 hingga gelar ke-12 Liga Primer Inggris bersama Manchester United pertengahan 2011 lalu.

Berikut daftar panjang yang diraih Sir Alex bersama klub maupun pencapaian individual.

Sebagai Pemain


1962-63 Gelar juara Divisi Dua. St Johnstone.
1969-70 Gelar juara Divisi Dua. Falkirk.

Sebagai Manajer

1976-77 Juara Divisi II Liga Skotlandia. St. Mirren.
1979-80 Juara Liga Skotlandia. Aberdeen.
1981-82 Piala Skotlandia. Aberdeen.
1982-83 Piala Skotlandia, Piala Winners. Aberdeen.
1983-84 Liga Skotlandia, Piala Skotlandia, Piala Super Eropa. Aberdeen.
1984-85 Liga Skotlandia. Aberdeen.
1985-86 Piala Skotlandia, Liga Skotlandia. Aberdeen.
1989-90 Piala FA. Manchester United.
1990-91 Piala Winners, Charity Shield (Juara Bersama). Manchester United.
1991-92 Piala Liga, Piala Super Eropa. Manchester United.
1992-93 Liga Primer Inggris. Manchester United.
1993-94 Liga Primer Inggris, Piala FA, Charity Shield. Manchester United.
1994-95 Charity Shield. Manchester United.
1995-96 Liga Primer Inggris, Piala FA. Manchester United.
1996-97 Liga Primer Inggris, Charity Shield. Manchester United.
1997-98 Charity Shield. Manchester United.
1998-99 Liga Champions, Liga Primer Inggris, Piala FA. Manchester United.
1999-00 Liga Primer Inggris, Piala Intercontinental. Manchester United.
2000-01 Liga Primer Inggris. Manchester United.
2002-03 Liga Primer Inggris. Manchester United.
2003-04 Piala FA, Community Shield. Manchester United.
2005-06 Piala Liga. Manchester United.
2006-07 Liga Primer Inggris. Manchester United.
2007-08 Liga Champions, Liga Primer Inggris, Community Shield. Manchester United.
2008-09 Liga Primer Inggris, Piala Dunia Antarklub, Piala Liga, Community Shield. Manchester United.
2009-10 Piala Liga. Manchester United.
2010-11 Liga Primer Inggris, Community Shield. Manchester United.
2011-12 Community Shield. Manchester United.

Penghargaan Individu

1983 Officer of the Order of the British Empire (OBE).
1994 Pelatih terbaik Liga Primer Inggris.
1995 Commander of the Order of the British Empire (CBE).
1996 Pelatih terbaik Liga Primer Inggris.
1997 Pelatih terbaik Liga Primer Inggris.
1999 Knight Bachelor, Pelatih terbaik Liga Champions, BBC Sports Personality of the Year Coach Award, BBC Sports Personality of the Year Team Award, Pelatih terbaik versi IFFHS, Onze d'Or Coach of the Year, Pelatih terbaik Liga Primer Inggris, LMA Manager of the Year.
2000 Pelatih terbaik Liga Primer Inggris.
2001 BBC Sports Personality of the Year Lifetime Achievement Award.
2002 Hall of Fame sepakbola Inggris.
2003 Pelatih terbaik Liga Primer Inggris.
2007 Onze d'Or Coach of the Year, PFA Merit Award, UEFA Team of the Year, Pelatih terbaik Liga Primer Inggris.
2008 Hall of Fame Eropa, UEFA Team of the Year, Pelatih terbaik Liga Primer Inggris, LMA Manager of the Year.
2009 Pelatih terbaik Liga Primer Inggris.
2011 LMA Special Merit Award, Pelatih terbaik Liga Primer Inggris, LMA Manager of the Year.

Premier League Manager of the Month (26): Agustus 1993, Oktober 1994, Februari 1996, Maret 1996, Februari 1997, Oktober 1997, Januari 1999, April 1999, Agustus 1999, Maret 2000, April 2000, Februari 2001, April 2003, Desember 2003, Februari 2005, Maret 2006, Agustus 2006, Oktober 2006, Februari 2007, Januari 2008, Maret 2008, Januari 2009, April 2009, September 2009, Januari 2011, Agustus 2011.

SPESIAL: Selamat Ulang Tahun Ke-70, Sir Alex Ferguson!

Jumat, 30 Desember 2011



PENGANTAR

Sir Alex Ferguson memperingati hari ulang tahun yang ke-70, Sabtu (31/12) ini.

Tidak banyak yang tidak diketahui tentang Sir Alex. Namanya sudah melekat dengan Manchester United, klub yang ditanganinya sejak musim 1986/87 atau 25 tahun berjalan. Sepanjang hampir sepertiga usianya itu pula, Sir Alex merengkuh banyak gelar bersama United mulai dari gelar domestik hingga internasional. Wajar kiranya manajer asal Skotlandia ini dianggap sebagai manajer terbaik United sepanjang masa.

GOAL.com Indonesia menghimpun berbagai informasi tentang warisan yang telah dilakukan Sir Alex terhadap United, seperti koleksi gelar, tim impian, serta kutipan dari sang legenda.


LEMARI TROFI

St Mirren (1974-1978)
Juara divisi satu liga Skotlandia (1977).

Aberdeen (1978-1986)
Juara liga Skotlandia (1980, 1984, 1985), Piala Skotlandia (1982, 1983, 1984, 1986), Piala Liga Skotlandia (1986), Piala UEFA (1983), Piala Super Eropa (1983).

Manchester United (1986-sekarang)
Juara Liga Primer Inggris (1993, 1994, 1996, 1997, 1999, 2000, 2001, 2003, 2007, 2008, 2009, 2011), Juara Piala FA (1990, 1994, 1996, 1999, 2004), Piala Liga Inggris (1992, 2006, 2009, 2010), Liga Champions (1999, 2008), Piala Winners (1991), Piala Super Eropa (1991), Piala Interkontinental (1999), Piala Dunia Antarklb (2008).


TIM IMPIAN

Seperti yang dilansir Daily Mail, seperti inilah susunan tim terbaik yang pernah ditangani Ferguson sejak menangani United:



Peter Schmeichel


Gary Neville

Jaap Stam
Nemanja Vidic



Patrice Evra




Cristiano Ronaldo

Roy Keane
Paul Scholes



Ryan Giggs



Wayne Rooney


 

Eric Cantona


Sulit menentukan siapa saja yang pantas mengisi tim ini. Pemain-pemain seperti Edwin van der Sar, Steve Bruce, Dennis Irwin, Bryan Robson, David Beckham, hingga Ruud van Nistelrooy pun pantas menghuni susunan tim impian. Bagaimana menurut Anda?


KUTIPAN TERBAIK

Berikut sejumlah kutipan terkenal yang pernah dilontarkan Sir Alex:


"I can't believe it. I can't believe it. Football. Bloody hell."

*Saat menjuarai Liga Champions 1999 dengan mengalahkan Bayern Munich di final yang dramatis.


"Itu insiden yang aneh. Kalau saya mencoba 100 atau sejuta kali, mungkin itu takkan terjadi lagi. Kalaupun iya, saya akan terus bermain!"

*Menjelaskan insiden menendang sepatu ke wajah David Beckham di ruang ganti United.


"Mereka bilang dia pelatih cerdas, ya? Bisa bicara lima bahasa. Saya pernah kenal remaja 15 tahun dari Pantai Gading yang bisa bicara lima bahasa."

*Berkomentar tentang manajer Arsenal, Arsene Wenger, 1996.

"Dia bisa membuat keributan di rumah kosong."

*Pendapatnya tentang Dennis Wise.

"My greatest challenge is not what's happening at the moment, my greatest challenge was knocking Liverpool right off their ******* perch. And you can print that."

*Menjawab pertanyaan Alan Hansen soal masa depannya, 2002.


APA KATA MEREKA

Sir Bobby Charlton:
"Tidak pernah ada dalam mimpi terliar saya, saya bisa mengalami begitu banyak kesuksesan di klub seperti Manchester United selama 30 tahun terakhir. Semuanya berkat Alex."

David Beckham:
"Sukses yang dijalani bos selama 25 tahun terakhir sungguh luar biasa dan saya beruntung bisa menjadi bagian selama 11-12 tahun. Bisa bermain dengan manajer seperti Sir Alex Ferguson merupakan impian setiap pemain. Dia memberi saya kesempatan bermain di klub impian saya. Kariernya sulit dicapai orang lain. Saya merasa terhormat bermain di bawah kepelatihannya."

Eric Cantona:
"Dia salah satu yang terbaik sepanjang masa, di seluruh penjuru dunia. Dia contoh pelatih jenius."

Kenny Dalglish:
"Sungguh fantastis bagi Manchester United dan saya kira dia sudah melampaui apa yang pernah dicapai Sir Matt Busby. Bisa berkarier selama 25 tahun sangat luar biasa dan setiap prestasi yang dilakukan merupakan bukti kehandalannya dan klubnya. Kalau diingat klub saat dia baru datang, sungguh pencapaian luar biasa yang telah dilakukannya saat ini."

Arsene Wenger:
"Sungguh kualitas dan konsistensi dan prestasi yang luar biasa karena saya tidak tahu lagi ada pelatih lain yang berkarier tinggi selama 25 tahun di klub yang sama. Jelas takkan ada lagi yang mampu melakukannya."

SPESIAL: 11 Pemain Terbaik Piala Dunia Antarklub 2011

Senin, 19 Desember 2011

Tim Terbaik

Piala Dunia Antarklub 2011


Panduan Turnamen


Menyusun tim terbaik Piala Dunia Antarklub 2011 yang baru saja usai tidak bisa dilepaskan dari godaan memasang hampir seluruh isi pasukan Barcelona yang berhasil menjuarai turnamen. Sebagian mungkin mengkritik, tetapi tidak terbantahkan tim asuhan Pep Guardiola itu merupakan yang terbaik selama turnamen. Sejumlah nama baru juga melengkapi susunan tim dan mari kita simak tim terbaik pilihan GOAL.com:

KIPER

Takanori SUGENO
Kashiwa Reysol
Mungkin tidak sebaik Victor Valdes atau Rafael Cabral, tetapi Takanori Sugeno menjadi satu-satunya kiper pada turnamen yang melakukan sejumlah penyelamatan penting, termasuk ketika mematahkan eksekusi penalti Monterrey untuk membawa Kashiwa Reysol ke babak semi-final.
BEK

Hiroki SAKAI
Kashiwa Reysol

Carles PUYOL
Barcelona

Eric ABIDAL
Barcelona
Bek kanan Hiroki Sakai menjadi salah satu kejutan turnamen dengan kekuatan fisik serta penampilan yang dinamis. Untuk mengimbangi pengalaman bek Reysol 21 tahun itu, wajar dipilih Cares Puyol yang tampil tanpa cela pada dua pertandingan. Saat semi-final melawan Al Sadd, sepertinya cukup Puyol untuk membendung serangan lawan. Satu pemain lagi untuk melengkapi formasi tiga bek adalah Eric Abidal yang tampil konsisten dan kerap membantu serangan Barcelona di sayap kiri.

GELANDANG

Cesc FABREGAS
Barcelona

Sergio BUSQUETS
Barcelona


Andres INIESTA
Barcelona

GANSO
Santos

Xavi HERNANDEZ
Barcelona

Andres Iniesta
, Xavi Hernandez, Sergio Busquets dan Cesc Fabergas merupakan satu paket untuk melengkapi ketangguhan lini tengah tim. Mungkin salah satu formasi terbaik dunia, apalagi jika ditambah pemain terbaik semi-final, Ganso. Sayangnya, gelandang Santos 22 tahun ini gagal mengulangi penampilan gemilang ketika melawan Barcelona di laga puncak.

PENYERANG

NEYMAR
Santos

Lionel MESSI
Barcelona
Neymar merupakan pemain yang mengundang decak kagum penonton. Gol cantik dipersembahkannya ke gawang Reysol. Selain itu, pemain ini juga mudah ditandai di lapangan berkat gaya rambut uniknya.
Pemain terakhir guna melengkapi formasi tim ini adalah Lionel Messi. Dua gol dipersembahkan penyerang Argentina ini di final sekaligus menjadi pemain terbaik turnamen. Hanya dalam sepekan Messi tampil menentukan bagi Barcelona saat memenangi El Clasico melawan Real Madrid serta merebut gelar Piala Dunia Antarklub. Salah satu bukti kenapa Messi merupakan pemain terbaik yang dimiliki dunia saat ini.