5 Penjaga Gawang Sukses Berpostur Tinggi

Sabtu, 21 Januari 2012

Dalam sepak bola, syarat mutlak bagi seorang penjaga gawang adalah skill yang baik dan postur tubuh yang tinggi. Jika memiliki syarat ini menjadi penjaga gawang spektakuler tinggal menunggu waktu saja. Tapi memang tidak semua penjaga gawang memiliki postur tubuh yang tinggi, hanya beberapa penjaga gawang sukses lantaran memiliki postur tubuh tinggi. Seperti yang ditulis uniknya.com di bawah ini, penjaga gawang berpostur tubuh di atas 190cm.

1. Ed de Goey (Belanda/198cm)

Silahkan Klik untuk Melihat Gambar ... Tutup
Ed de Goey (sumber: flickr.com.uniknya.com)




Penjaga gawang Belanda bernama lengkap Eduard de Goey ini terbilang sukses menjadi penjaga gawng. Berbegai gelar bersama klub yang pernah dibelanya cukup lumayan banyak dan bergengsi. Klub yang pernah menggunakan jasanya pun bukan klub sembarangan. Sparta Rotterdam dan Feyenoord di Liga Belanda, Chelsea dan Stoke City di Liga Inggris. Namun hanya bersama Feyenoord dan Chelsea lah, masa kejayaan De Goey mencapai puncaknya. Saat berkostum Feyenoord, enam gelar bisa diraih. Sekali merasakan gelar bergengsi Eredivisie pada 1992/1993, empat kali gelar KNVB Cup (1991, 1992, 1994, 1995) dan satu gelar Johan Cruijff-schaal (1991). Sedangkan bersama Chelsea yang dibelanya sejak 1997 hingga 2003, De Goey merebut 5 gelar masing-masing FA Cup, FA Community Shield, League Cup, UEFA Cup Winner’s Cup, dan UEFA Super Cup. Bersama timnas Belanda, De Goey hanya merasakan sebagai semifinalis Piala Dunia 1998 Prancis.

 2. Edwin van der Sar (Belanda/197cm)

Silahkan Klik untuk Melihat Gambar ... Tutup
Edwin van der Sar (sumber: wikimedia.org,uniknya.com)




Inilah salah satu penjaga gawang legenda Belanda. Bersama empat tim besar yang pernah dibelanya Van der Sar bisa memberikan gelar bergengsi. Bersama Ajax Amsterdam, Van der Sar merasakan 14 gelar. Empat diantaranya juara Eredivisie, KNVB Cup (3), Johan Cruijff Shield (3), EUFA Champions League (1), EUFA Cup (1), UEFA Super Cup (1) dan Intercontinental Cup (1). Sedangan bersama Juventus, Van der Sar mempersembahkan satu gelar di UEFA Intertoto Cup, bersama Fulham yang hanya tim kecil, gelar UEFA Cup pernah dirasakannya pada tahun 2002. Dan bersama klub rakasa Inggris, Manchester United, Van der Sar, 11 trophy di boyong ke Old Trafford, empat di Premier League, Football League Cup (2), FA Community Shield (3), UEFA Champions League (1) dan FIFA Club World Cup (1). Selain gelar tersebut, berbagai penghargaan individu pernah diraih Van der Sar. Sayangnya bersama timnas Belanda, Van der Sar gagal merasakan gelar internasionalnya.

 3. Peter Boleslaw Schmeichel (Denmark/193cm)

Silahkan Klik untuk Melihat Gambar ... Tutup
Peter Boleslaw Schmeichel (sumber: imageshack.us,uniknya.com)




Kita lebih mengenal dengan nama singkatnya, Peter Schmeichel yang sukses besarnya kala berkostum Manchester United. Dengan tinggi 193cm, Schmeichel menjadi penjaga gawang yang paling sulit dibobol gawangnya di Liga Inggris. Dari tujuh tim yang pernah dibelanya, Gladsaxe-Hero, Hvidovre, Bronby (Denmark), Manchester United, Aston Villa, Manchester City (Inggris) dan Sporting CP (Portugal), mantan kapten Manchester United ini bisa merebut 23 gelar. Lima gelar untuk Bronby, 15 trophy bersama Manchester United, 2 saat membela Sporting CP dan 1 ketika berkostum Aston Villa. Di luar gelar individu yang pernah dirasakannya, Schmeichel juga memberikan yang terbaik bagi negaranya saat Denmark menjadi kampiun Piala Eropa 1992.

 4. Petr Cech (Rep. Cheska/196cm)

Silahkan Klik untuk Melihat Gambar ... Tutup
Petr Cech (Sumber: blogspot.com,uniknya.com)




Penampilan cemerlangnya mulai terlihat ketika membela klub Prancis, Rennes di musim 2002 hingga 2004. Hampir sepanjang kariernya di Rennes, Cech tak pernah tergantikan di bawah mistar gawang. Dengan kepiawaiannya tersebut, Chelsea yang mendapat sokongan dana melimpah dari Roman Abramovich langsung menggunakan jasanya. Di musim pertamanya bersama The Blues, Cech langsung mempersembahkan gelar FA Premier League yang tak pernah dirasakannya dalam 25 tahun sebelumnya. Setelah itu dua gelar Premier League juga bisa diraih. Gelar lainnya saat bersama Chelsea adalah FA Cup 2007, 2009, 2010, Community Shield, 2005, 2009, Football League Cup 2005, 2007 dan Premier League Asia Trophy 2011. Bersama timnas negaranya, Cech baru bisa merasakan gelar juara Piala Eropa untuk kategori U-21.

5. Jens Lehmann (Jerman/190cm)

Silahkan Klik untuk Melihat Gambar ... Tutup
Jens Lehmann (Sumber: dailymail.co.uk,uniknya.com)




Sebenarnya prestasi penjaga gawang asal Jerman pasang surut. Sempat sukses bersama tim pertamanya Schalke 04 di Bundesliga, pemilik nama lengkap Jens Gerhard Lehmann prestasinya sangat buruk kala memperkuat AC Milan. Hanya satu musim di Liga Italia, Lehmann memutuskan kembali ke negaranya untuk membela Borussia Dortmund. Kecemerlangan bersama Dortmund inilah yang membuat Arsenak tertarik menggunakan jasanya. Pembelian The Gunners tak sia-sia. Bersama Lehmann, Arsenal akhirnya bisa menghentikan dominasi Manchester United. Di musim 2003, Arsenal akhirnya merasakan gelar FA Premier League. Selain juara Liga Inggris, gelar lainnya yang dipersembahkan untuk Arsenal adlah FA Cup, Community Shield dan runner-up Liga Champions Eropa tahun 2005. Bersama timnas Jerman, Lehmann hanya bisa merasakan runner-up Piala Dunia 2002, runner-up Piala Eropa 2008, dan peringkat tiga Piala Dunia 2006

5 Klub Inggris dengan Hutang Terbanyak

Gemerlap Liga Inggris yang baru dimulai akhir pekan lalu memang tak terbantahkan. Namun tahukah Anda, ternyata mayoritas klub di liga yang paling banyak ditonton ini memiliki hutang menumpuk? Bahkan, sekalipun klub sebesar Chelsea! Berikut 5 klub Liga Inggris dengan hutang terbanyak pada 2010 lalu:


5 Klub Inggris dengan Hutang Terbanyak (Sumber gambar: Uniknya, Resa H,2011)

5 Top Skorer Liga Inggris Sepanjang Masa

Selama merumput di Liga Inggris, striker Carlos Tevez selalu membuat sensasi dalam klubnya. Merasa menjadi pemain dibutuhkan prilaku jual mahal sering diperlihatkannya. Padahal walaupun cukup cemerlang selama berkiprah di negeri Ratu Elizabeth, Tevez belum menjadi salah satu striker legendaris. Terutama dalam urusan sebagai top skorer. Mau tahu siapa saja top skorer sepanjang masa di Liga Inggris? Di bawah ini uniknya.com merangkum para legenda top skorer itu:


  1. Alan Shearer (260 gol)
Namanya pertamakali mencuat saat membela Klub Southampton era 90-an. Debutnya mengagumkan, hattrick ke gawang Arsenal saat menang 4-2 meninggalkan jejak emas sebagai pemain termuda pencetak hattrick di Liga Inggris. Catatan emas itu membuat Blackburn Rovers tertarik menggunakan jasa Shearer. Bersama tim berlambang bunga inilah, Shearer menjelma sebagai striker terproduktif. Gelar Liga Inggris 1994/1995 melengkapi torehan 112 golnya bersama Blackburn dalam empat musim. Pada 1996, Shearer memutuskan berkostum Newcastle United. Bersama klub berjuluk The Magpies inilah Shearer melengkapi koleksi golnya hingga 260 gol hingga akhir kariernya pada 2005/2006. Rekor ini belum terpecahkan hingga sekarang.

Alan Shearer (Sumber: blogspot.com)

  1. Andy Cole (187 gol)
Mengawali karier di klub kecil, Britol City, sebelum akhirnya berlabuh di Arsenal. Penampilan impresifnya bersama tim gudang peluru membuahkan 12 gol dari 12 laga. Hanya satu musim bersama Arsenal, Cole memutuhkan bergabung Newcastle pada 1993/1994. Bersama Toon Army, Cole semakin tajam. Gelar top skorer diraihnya bersama catatan 34 gol pelabuhan berikutnya Manchester United pada 1994/1995. Sayangnya Cole tak mendapat tempat utama. Namun di musim 1998/1999, Cole menemukan duet kembarnya bersama Dwight Yorke. Bersama Yorke, Cola turut menyumbangkan treble winner yaitu Juara Liga Inggris, Piala FA dan Liga Champhions. Setelah melanglangbuana ke berbagai klub, Cole pensiun dengan catatan 187 gol.

Andy Cole (Sumber: sportige.com)

  1. Thierry Henry (174 gol)
Legenda lainnya datang dari Arsenal, melalui Thierry Henry. Sebelum mendarat di Inggris, Henry terlebih dulu bergabung dengan Juventus Italia. Namun prestasiny dianggap tak ada apa-apanya. Keputusan ikut pelatih asal Prancis, Arsene Wenger rupanya menjadi keputusan yang tepat. Puncaknya pada musim 2003/2004, Henry memimpin Arsenal sebagai tim tak pernah terkalahkan dalam 38 pertandingan. Dan kala itu Henry mencetak 30 gol. Sebelum hengkang ke Barcelona,  King Henry telah mencetak 174 gol untuk The Gunners.

Thierry Henry (Sumber: teamtalk.com)

  1. Robbie Fowler (163 gol)
Termasuk dalam daftar legenda Liverpool memang pantas disandangnya. Beberapa prestasi mengagumkan pernah diraihnya saat berseragam The Reds. Musim 1994/1995, Fowler tercatat sebagai pencetak hattrick tercepat. Tepatnya dengan waktu 4 menit 33 detik ke gawang Arsenal. Saat menghadapi Arsenal pula, Fowler akhirnya mendapatkan penghargaan. Yaitu sebagai UEFA Fair Play Award 1996. Pemilik nomor punggung 9 itu memperolehnya lantaran aksi sportif tidak mencetak gol saat mendapat hadiah penalti. Tendangannya dengan sengaja diberikan pada kiper David Seaman. Aksi tersebut atas balasan aksi diving di dalam kotak penalti. Sempat berpindah-pindah klub ke Leeds United, namun akhirnya kembali ke Liverpool. Setelah bermain sepanjang 18 musim, striker kelahiran 9 April 1975 tersebut mencetak 163 gol.

Robbie Fowler (sumber: metro.co.uk)

  1. Les Ferdinand (149 gol)
Anda pasti sangat mengenal nama Rio Ferdinand (Manchester United) dan Anton Ferdinand (Aston Villa). Jika ya, nama Les Ferdinand adalah generasi pertama dari dua pesepakbola ternama itu. Les merupakan salah satu strike di era 90-an yang tampil mengkilat. Padahal kiprahnya saat itu sudah termasuk usia mulai senja. Mengawali karier di klub kecil Hayes. Namun setelah itu ia Les bergabung bersama, Queen Park Rangers, Brentford, Newcastel United, Tottenham Hotspurs, Westham United, Leicester City, Bolton Wanderers, Reading dan Watford. Selama itu Les mengumpulkan 149 gol di Liga Inggris. Sebenarnya Les pernah dipinjamkan ke klub di luar Inggris yaitu Besiktas.

Head to Head Rivalitas Klasik Ferguson vs Wenger


Rival lawas Arsene Wenger dan Sir Alex Ferguson akan saling berhadapan lagi pada hari minggu nanti, ini adalah pertemuan kedua di antara Arsenal dan Manchester United untuk musim EPL ini dan kami membandingkan kedua manajer itu untuk Anda.

Gelar Juara
Kedua pria ini sama-sama mereguk sukses yang tidak bisa disebut kecil, bergelimang gelar prestisius. Hanya saja Wenger terakhir kali meraihnya pada tahun 2005, yakni berupa Piala FA.

Sementara Fergie terakhir menambahkan trofi Liga Inggris di kabinet gelar United, itu diraihnya di musim 2010-2011 kemarin. Hal yang menambahkan nilai prestise, itu mahkota ke-19 Setan Merah di Liga domestik, terbanyak sementara waktu di EPL.

Kekuatan
Kemampuan manajemen Sumber Daya Manusia Sir Alex rasanya tidak ada yang menandingi. Dari memotivasi hingga tingkat kedisiplinan. Kaya varian strategi juga kerap seimbang ketika melakukan rotasi pemain. Tanggung jawabnya sebagai pelatih begitu mumpuni plus merangkap posisi sebagai manajer malah menjadi kunci kehebatannya.

Wenger adalah orang yang paling bertanggung jawab atas gaya permainan Arsenal yang indah itu, dan itu sudah ia terapkan di program pelatihan yang ia susun dari level yang paling dasar. Kemampuannya mencium bakat muda juga sangat istimewa, tak heran gerakan The Gunners kerap lebih ekonomis dibanding klub lain di pasar transfer.

Kelemahan
Manusia tidak lepas dari yang namanya ketidaksempurnaan, pun begitu dengan Ferguson. Gaya kepemimpinannya yang otoriter dan cenderung keras kadang membuatnya harus berpisah dengan bintang yang sesungguhnya masih begitu berguna bagi klubnya, sebut saja Beckham, Stam hingga Nistelrooy.

Wenger adalah pelatih yang begitu tajam dalam berbelanja pemain bagus, sayang otoritasnya terbatas kebijakan klub dan sering kali orang di atasnya. Wibawa Wenger juga kurang besar, kadang kala ia malah menerima disalahkan untuk kesalahan yang harusnya menjadi tanggung jawab anak asuhnya, terutama perihal kedisiplinan.

Mind Games
Keduanya punya kemampuan yang terbilang setara untuk kasus menebar psy war, namun pengalaman Ferguson yang lebih lama berkecimpung di Inggris sepertinya membuatnya lebih efektif untuk mempengaruhi hasil akhir laga para pasukannya.

Ferguson pernah berucap tentang Wenger seperti ini ketika, pria Perancis itu baru datang menukangi The Gunners "Ia tak punya pengalaman di sini, ia datang dari jepang. Kini ia bicara banyak tentang bagaimana cara mengorganisir sepak bola kepada semua orang di Inggris, sebaiknya ia tutup mulut saja,"

Wenger pun tak kalah pandai bersilat lidah untuk bos MU itu, "Ferguson manajer hebat, pembuat keputusan jitu, menggebu-gebu, punya kepribadian serta motivasi yang  konsisten. Anda pastinya perlu mengorbankan hidup yang sedemikian panjang untuk pekerjaannya itu,"

Statistik Pertemuan Keduanya
Total dua orang ini telah saling berhadapan sebanyak 46 kali, sejak Wenger datang ke Inggris. Dari total pertemuan itu United lebih sering menang total 21 kemenangan dibukukan asuhan Sir Alex termasuk untuk laga yang berakhir dengan adu tendangan penalti.

Sementara Wenger dan Ferguson harus berbagi angka sebanyak 16 kali (Imbang). Catatan The Profesor atas Fergie adalah 9 kemenangan dan dari hasil itu tidak mencakup adu penalti